top of page

Equityworld Futures Semarang : Tak Lagi Dilirik, Harga Perak Turun 3 Hari Beruntun


Equityworld Futures Semarang (25 April) - Aset safe haven, perak, anjlok untuk tiga hari beruntun karena ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed yang kini lebih kuat daripada faktor kekhawatiran akan perang Rusia-Ukraina.


Pada Senin (25/4/2022) pukul 16:40 WIB harga perak dunia tercatat US$ 23,68/ons, ambles 1,9% dibandingkan harga penutupan akhir pekan lalu.


Pelemahan harga perak dunia dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed yang kini lebih kuat daripada faktor kekhawatiran akan perang Rusia-Ukraina.


Kondisi ini membuat harga perak terus melemah. Pasar memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 bps pada Mei mendatang.


Ketua The Fed, Jerome Powell yang mengisyaratkan bahwa kenaikan suku bunga yang lebih besar mungkin akan dilakukan pada rapat kebijakan moneter berikutnya, dalam hal ini edisi Mei.


"Ini saatnya untuk bergerak sedikit lebih cepat dalam menaikkan suku bunga. Saya juga berpikir ada sesuatu yang bisa dikatakan untuk front-end loading setiap akomodasi yang dianggap tepat. ... Saya akan mengatakan 50 basis poin akan dibahas untuk pertemuan Mei," kata Powell dalam Forum Dana Moneter International (IMF).


Sebelum Powell memberikan komentarnya, Presiden The Fed San Francisco Mary Daly, Charles Evans dari Chicago, dan Raphael Bostic dari Atlanta telah mengatakan bahwa mereka melihat perlunya menaikkan suku bunga acuan untuk menjinakkan inflasi, tapi tidak ingin menghentikan ekspansi.


Daly mengakui bahwa kebijakan yang lebih ketat dapat memicu resesi ringan. Adapun Presiden The Fed St Louis James Bullard di awal pekan bilang bahwa dia terbuka dengan opsi kenaikan 0,75% pada pertemuan Mei untuk membantu meredam inflasi yang kini tertinggi sejak 40 tahun.


Kenaikan suku bunga memudarkan kilau perak sebagai aset tanpa imbal hasil dan meningkatkan biaya peluang memegang perak batangan.




bottom of page