top of page

Equityworld Futures Semarang: Rubel melemah karena Rusia meningkatkan pembelian FX

  • Writer: PT Equityworld Futures Semarang
    PT Equityworld Futures Semarang
  • Nov 9, 2021
  • 1 min read

Equityworld Futures Semarang (09 Novembar) - Rubel Rusia melemah tipis pada Selasa, terhambat oleh peningkatan volume pembelian mata uang asing oleh kementerian keuangan, sementara kehati-hatian menjelang data inflasi AS dan China juga membebani sentimen investor.


Pada 0721 GMT, rubel melemah 0,1% terhadap dolar pada 71,30 dan telah kehilangan 0,3% diperdagangkan pada 82,68 versus euro.


“Alasan utama untuk dinamika rubel negatif tersebut adalah peningkatan volume pembelian mata uang asing ke National Wealth Fund lebih dari 70% mulai hari ini,” Alexei Antonov, kepala analis di Alor Broker, mengatakan dalam sebuah catatan.


Rusia telah kembali ke pembelian mata uang asing tahun ini karena harga minyak telah pulih. Mulai Selasa, kementerian keuangan bermaksud untuk membeli FX senilai 25,9 miliar rubel ($363,7 juta) sehari untuk bulan depan, yang meningkatkan tekanan penurunan pada mata uang.


Analis memperkirakan data pada hari Rabu menunjukkan melonjaknya harga konsumen AS dan harga gerbang pabrik China, meningkatkan kemungkinan kenaikan suku bunga dan pada gilirannya mengurangi prospek pertumbuhan.


Analis Promsvyazbank mengatakan mereka memperkirakan rubel akan berkonsolidasi di sekitar 71,5 terhadap dolar pada Selasa.

Minyak mentah Brent, patokan global untuk ekspor utama Rusia, turun 0,1% menjadi $83,38 per barel.


Indeks saham Rusia jatuh.


Indeks RTS berdenominasi dolar turun 0,5% menjadi 1.856,7. Indeks MOEX Rusia berbasis rubel turun 0,4% menjadi 4.201,2.


Bursa terbesar kedua Rusia, SPB Exchange, mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya telah meluncurkan penawaran umum perdana (IPO), menetapkan kisaran harga pada $10,50-11,50 per saham, menyiratkan nilai ekuitas perusahaan hingga $ 1,3 miliar.


Mercury Retail Group mengatakan menunda IPO Moskow karena kondisi pasar, menjadi perusahaan Rusia kedua bulan ini yang menunda rencana listing setelah perusahaan berbagi mobil Delimobil pekan lalu.




Commentaires


bottom of page