top of page

Equityworld Futures Semarang : Gegara Emas Rekor Lagi, Dolar Australia Naik ke Rp 10.425


Equityworld Futures Semarang - Nilai tukar dolar Australia menguat melawan rupiah pada perdagangan Rabu (5/8/2020) padahal dolar Amerika Serikat dan Singapura sedang melemah di hadapan mata uang Garuda.


Kenaikan harga emas hingga mencetak rekor tertinggi sepanjang masa menjadi salah satu alasan kuatnya dolar Singapura.


Pada pukul 13:10 WIB, AU$ 1 setara Rp 10.435,36, dolar Australia menguat 0,1% di pasar spot, melansir data Refinitiv. Di saat yang sama dolar AS melemah 0,21% dan dolar Singapura 0,08% melawan rupiah.


Kemarin harga emas dunia mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah US$ 2.019,5/troy ons. Tetapi, kurang dari 24 jam, rekor baru sudah tercipta. Pagi tadi emas dunia melesat naik ke US$ 2.030,72/troy ons, sebelum terkoreksi turun akibat aksi ambil untung (profit taking).

Kemungkinan digelontorkannya stimulus fiskal tambahan di Amerika Serikat, guna membangkitkan perekonomian yang mengalami resesi akibat pandemi penyakit virus corona (Covid-19). Stimulus tambahan tersebut artinya perekonomian akan kembali dibanjiri likuiditas, sehingga muncul risiko inflasi yang menjadi "bahan bakar" emas untuk terus melesat.


Emas merupakan salah satu komoditas ekspor terbesar Australia, sehingga kenaikan harganya tentunya akan menambah pendapatan negara. Berdasarkan data dari Departemen Hubungan Luar Negeri dan Perdagangan, emas berkontribusi sebesar 4,8% dari total ekspor Australia di tahun 2018, dan berada di urutan ke enam komoditas ekspor terbesar.


Selain emas dunia, harga bijih besi yang merupakan komoditas ekspor terbesar Australia, berkontribusi sekitar 15% dari total ekspor, juga diramal akan mengalami peningkatan harga. Sebabnya, indeks dolar AS yang terus menurun.


bottom of page