Equityworld Futures Semarang : Duh ! Rupiah Terancam Di-Hattrick Dolar AS Nih
- PT Equityworld Futures Semarang
- Aug 13, 2020
- 2 min read

Equityworld Futures Semarang - Nilai tukar rupiah kembali melemah melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (4/8/2020), melanjutkan kinerja negatif awal pekan kemarin.
Rupiah juga sudah melemah pada perdagangan Kamis pekan lalu, (Jumat libur Hari Raya Idul Adha) sehingga kini berisiko di-hattrick oleh dolar AS alias melemah 3 hari beruntun.
Melansir data Refinitiv, rupiah membuka perdagangan dengan stagnan di Rp 14.560/US$, tetapi tidak lama langsung masuk ke zona merah. Pada pukul 12:00 WIB, rupiah terdepresiasi 0,27% di Rp 14.600/US$.
Isu resesi masih menjadi penekan utama rupiah jelang rilis data produk domestik bruto (PDB) Indonesia Rabu besok.
Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia menunjukkan median PDB di kuartal II-2020 sebesar -4,53%. Itu akan menjadi pertumbuhan ekonomi terburuk sejak 1999.
Risiko pertumbuhan ekonomi minus tersebut membuat rupiah tak berdaya sejak awal pekan kemarin.
Selain isu resesi tersebut bangkitnya sang raksasa (dollar AS) dari tekanan juga menjadi salah satu faktor yang menekan rupiah.
Sang raksasa terpukul hebat, sepanjang bulan Juli indeks dolar AS merosot 4,15%, menjadi persentase penurunan terburuk dalam 10 tahun terakhir tepatnya sejak September 2010 ketika ambles 5,39%.
Indeks ini juga menyentuh level terlemah dalam 2 tahun terakhir pada Jumat pekan lalu, sebelum akhirnya bangkit akibat faktor teknikal. Kebangkitan tersebut berlanjut Senin kemarin, di saat yang sama rupiah melemah 2 hari beruntun.
Hari ini, indeks dolar AS masih stagnan bahkan cenderung melemah tipis. Tetapi rupiah tetap melemah, hal ini menjadi indikasi kehati-hatian pelaku pasar jelang rilis data PDB Indonesia besok.
Hanya keajaiban yang bisa membawa ekonomi Indonesia tumbuh di kuartal II-2020. PDB minus sudah diprediksi banyak pihak termasuk dari pemerintah melalui Kementerian Keuangan.
PDB minus di kuartal II-2020 menjadi pintu gerbang resesi bagi Indonesia. Jika di kuartal III-2020 juga minus maka sah mengalami resesi. Dan risiko tersebut cukup besar, mengingat adanya ancaman pemulihan ekonomi berjalan lambat.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kembali memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi pada Kamis pekan lalu, akibat penambahan kasus pandemi penyakit akibat virus corona (Covid-19) yang masih tinggi, serta munculnya cluster baru di perkantoran. PSBB transisi diperpanjang selama 2 pekan hingga 13 Agustus mendatang.
news edited by Equityworld Futures Semarang
Commentaires