top of page

Equityworld Futures Semarang : Jokowi Kebut Vaksin Corona, Rupiah Siap Cetak Quat-trick !

  • Writer: PT Equityworld Futures Semarang
    PT Equityworld Futures Semarang
  • Aug 5, 2020
  • 2 min read

Equityworld Futures Semarang - Nilai tukar rupiah menguat melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat (24/7/2020). Penguatan rupiah siang ini agak mengendur, dibandingkan pagi tadi, meski kabar bagus dari vaksin virus corona di dalam negeri.


Jika penguatan berhasil dipertahankan hingga akhir perdagangan, rupiah akan mencetak quat-trick alias penguatan 4 hari beruntun.


Melansir data Refinitiv, rupiah membuka perdagangan hari ini di level Rp 14.500/US$ menguat 0.34% di pasar spot. Apresiasi rupiah belanjut hingga 0,62% ke Rp 14.460/US$. Tetapi setelahnya laju Mata Uang Garuda malah mengendur, penguatan terpangkas hingga menjadi 0,21% di level Rp 14.520/US$ pada pukul 12:00 WIB.


Sebelum hari ini, rupiah sudah membukukan penguatan 3 hari beruntun, dan 2 hari terakhir menjadi juara Asia. Penyebabnya, vaksin virus corona tiba di Indonesia dan segera diproduksi jika sudah lolos uji klinis.


Pada Rabu lalu, Presiden Joko Widodo melalui akun Twitternya mengungkapkan bahwa Indonesia akan segera menggelar uji coba vaksin tahap ketiga. Jika berhasil, maka Bio Farma akan memproduksi vaksin dengan kapasitas 100 juta dosis per tahun.


Holding BUMN farmasi, PT Bio Farma (Persero) menyatakan telah menyiapkan fasilitas produksi untuk memulai memproduksi vaksin Covid-19 yang akan dimulai pada kuartal I-2020, dengan catatan jika vaksin tersebut dinyatakan lolos uji klinis tahap ketiga.


Uji klinis tahap ketiga ini dilakukan di dalam negeri dan akan mulai pada Agustus 2020 mendatang.

Pagi ini, juru bicara satuan tugas penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito melaporkan kabar positif perkembangan vaksin virus corona di Indonesia.

Wiku mengatakan sudah ada beberapa kerja sama inisiatif yang dilakukan Indonesia untuk mengebut vaksin corona.


"Salah satunya antara Bio Farma dan Sinovac yang sekarang sedang uji klinis fase tiga dan diharapkan selesai dalam waktu yang memadai sehingga produksi langsung dilakukan," ujarnya dalam konferensi pers digital, Jumat (25/7/2020).


Selain itu, Wiku mengatakan ada rencana pihak swasta, yakni Kalbe Farma juga akan memproduksi vaksin.


Wiku menambahkan ada tiga syarat vaksin adalah aman, tepat dan cepat. Maksudnya aman adalah vaksin tersebut harus mampu memberikan perlindungan ke masyarakat dan tidak ada efek samping.


"Sementara tepat adalah vaksin bisa memberikan kekebalan spesifik untuk melindungi masyarakat dari virus corona," ujar Wiku.


Sementara cepat, karena kondisi yang dialami Indonesia maka pemerintah ingin cepat melindungi masyarakatnya. Caranya, mempercepat uji klinis.

"Sehingga vaksin bisa diproduksi dengan baik dan jumlah yang memadai. Kami betul-betul ingin bisa memberikan vaksin ke seluruh warga Indonesia," pungkasnya.

Meski demikian, penguatan rupiah bukannya justru terpangkas.


 
 
 

Comments


bottom of page