Equityworld Futures Semarang : Emas Cetak Rekor 9 Tahun, Siap-siap Tembus US$ 1.846/oz
- PT Equityworld Futures Semarang
- Jul 29, 2020
- 2 min read

Equityworld Futures Semarang - Harga emas dunia akhirnya kembali melesat naik sejak awal pekan kemarin , dan berlanjut pada hari ini Selasa (21/7/2020). Emas sekali lagi menunjukkan pergerakan searah dengan indeks saham global. Padahal, emas dan saham merupakan aset yang berlawan, emas merupakan aset aman (safe haven) dan saham dianggap sebagai aset berisiko.
Pada pukul 16:40 WIB, emas diperdagangkan di level US$ 1.822.87/troy ons, menguat 0,41% di pasar spot, melansir data Refinitiv.
Pergerakan seirama 2 aset yang berlawan ini dikatakan akibat stimulus moneter yang digelontorkan bank sentral dunia guna meredam dampak pandemi penyakit virus corona (Covid-19).
Melansir Kitco News, Hans Albrecht, manager portofolio di Horizons ETF, mengatakan kebijakan stimulus moneter melalui program pembelian aset (quantitative easing/QE) dikatakan menjadi pemicu penguatan bursa saham, tetapi di sisi lain kebijakan tersebut menimbulkan risiko kenaikan inflasi dan penurunan nilai mata uang. Dua hal yang disebutkan terakhir tersebut menjadi pemicu investor memburu emas.
Albrecht memprediksi, harga emas akan mencapai US$ 2.000/troy ons di akhir tahun ini. Artinya emas akan mencetak sejarah baru, melesat rekor tertinggi sepanjang masa US$ 1.920/troy ons yang dicapai pada September 2011 lalu.
"Dalam pandangan saya, harga emas punya peluang yang besar menuju US$ 2.000/troy ons di akhir tahun nanti, dan tahun depan akan jauh lebih tinggi" kata Albrecht sebagaimana dilansir Kitco News.
Secara teknikal, Tim Riset CNBC Indonesia sudah memberikan outlook bullish (tren naik) bagi emas sejak pertengahan tahun lalu, dan menargetkan emas mencapai rekor tertingginya lagi.
Dalam analis tersebut, dilihat dari grafik bulanan disebutkan jika emas mampu menembus US$ 1.800/troy ons, maka peluang mencapai rekor tertinggi akan semakin besar.
Emas saat ini sudah di atas level tersebut, dengan catatan tidak turun jauh lagi ke bawah US$ 1.800/troy ons, cuma masalah waktu logam mulia ini akan mencapai rekor tertinggi.
Sementara untuk short term, target kenaikan ke US$ 1.846/troy ons setelah berhasil melewati pola Rectangle.
news edited by Equityworld Futures Semarang
Comments