top of page

Equityworld Futures Semarang : Sepekan Juara 2 di Asia, Rupiah Mau Hajar Dolar Lagi Hari Ini

  • Writer: PT Equityworld Futures Semarang
    PT Equityworld Futures Semarang
  • Jul 22, 2020
  • 2 min read

Equityworld Futures Semarang - Sentimen positif masih mewarnai pergerakan rupiah melawan mata uang utama lainnya, termasuk dolar Amerika Serikat (AS). Pada perdagangan Senin kemarin (13/7/2020), nilai tukar rupiah menguat tipis 0,07% melawan dolar AS ke level Rp 14.350/US$.


Kendati menguat tipis, namun, secara teknikal penguatan tipis tersebut menjadi sinyal rupiah berpeluang melesat lagi di pekan ini.


Dilihat pada grafik candle stick harian, badannya (body) kecil di bagian bawah, sementara ekornya (tail) panjang ke atas. Pola tersebut disebut Shooting Star, dan kerap dijadikan sinyal pembalikan arah atau USD/IDR akan bergerak turun, dengan kata lain rupiah berpeluang menguat.


Pola yang sama muncul pada Senin pekan lalu, dan rupiah akhirnya membukukan penguatan 0,62% secara mingguan dan menjadi mata uang terbaik kedua di Asia.


Kembali munculnya pola tersebut membuka peluang berlanjutnya penguatan rupiah di pekan ini. Pada bulan April lalu, pola ini juga muncul berkali-kali, hingga rupiah membukukan penguatan lebih dari 9% sepanjang April.


Di sisi lain, indikator stochastic bergerak turun tetapi masih cukup jauh dari wilayah jenuh jual (oversold), sehingga ruang penguatan rupiah terbuka cukup lebar pada pekan ini.

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah oversold (di bawah 20), maka suatu harga suatu instrumen berpeluang berbalik naik. Dalam hal ini, USD/IDR berpeluang naik, yang artinya dolar AS berpeluang menguat setelah stochastic mencapai oversold.


Rupiah masih berada di atas support (tahanan bawah) Rp 14.300/US$. Jika support berhasil ditembus, maka target penguatan rupiah selanjutnya di Rp 14.230/US$. Support selanjutnya jika level tersebut dilewati adalah Rp 14.100/US$.


Namun, selama tertahan di atas support, rupiah berisiko melemah menguji resisten Rp 14.415/US$. Tekanan bagi rupiah akan semakin besar jika resisten tersebut di lewati, pelemahan bisa menuju ke Rp 14.510/US$


Resisten kuat berada di Rp 14.730/US$ (Fibonnaci Retracement 61,8%), yang bisa menjadi penahan jika rupiah melemah. Untuk jangka lebih panjang, selama tertahan di bawah level tersebut rupiah berpeluang menguat ke Rp 13.565/US$ yang merupakan Fibonnaci Retracement 100%.


Pada pekan lalu, rupiah mampu menguat 0,62% ke Rp14.360/US$ sekaligus membukukan penguatan mingguan pertama dalam 5 pekan terakhir. Rupiah juga menjadi mata uang dengan kinerja terbaik ke-dua di Asia pekan lalu, hanya kalah dari yuan China yang menguat nyaris 1%.


 
 
 

Comentarios


bottom of page