top of page

Equityworld Futures Semarang : Unstoppable! Harga Emas Rekor Lagi, Sudah Dekati US$ 1.800

  • Writer: PT Equityworld Futures Semarang
    PT Equityworld Futures Semarang
  • Jun 25, 2020
  • 2 min read

Equityworld Futures Semarang - Lonjakan kasus baru infeksi virus corona di berbagai belahan dunia membuat emas terus melanjutkan relinya. Kini harga emas cetak rekor tertinggi lagi untuk tahun ini dan kian dekati US$ 1.800.


Harga emas sejak Jumat pekan lalu (19/6/2020) hingga hari ini terus melesat tajam. Pada 08.25 WIB, Rabu (24/6/2020) harga emas dunia di pasar spot menguat 0,31% ke US$ 1.771,9/troy ons. Ini merupakan harga tertinggi dalam tujuh setengah tahun terakhir.


Dalam dua pekan terakhir Texas, Arizona dan Nevada terus mencetak rekor kasus infeksi baru. Sementara itu Reuters melaporkan ada 10 negara bagian AS lain yang juga melaporkan adanya kenaikan kasus mulai dari Florida hingga Arizona.



Kasus di AS meningkat hingga 25% pada pekan yang berakhir di 21 Juni 2020 dibanding minggu sebelumnya. Kenaikan jumlah kasus ini membuat investor was-was kalau gelombang kedua wabah benar-benar terjadi.


Meskipun ada kekhawatiran yang meliputi pasar. Namun penasihat ekonomi Gedung Putih Lary Kudlow mengatakan bahwa tidak ada gelombang kedua wabah di Negeri Paman Sam.


"Memang ada beberapa hotspot, kami terus menanganinya dan kami sekarang tahu caranya. Kita sudah bertahan dan melalui musim dingin, tidak ada second wave yang bakal datang," tegas Kudlow.


Sementara menurut Presiden AS ke-45 Donald Trump, peningkatan kasus lebih diakibatkan oleh peningkatan tes yang dilakukan. Hal ini diungkapkan mantan taipan properti AS itu lewat akun twitternya.


"Kasus naik di AS karena kita melakukan tes jauh lebih banyak dari negara lain dan terus meningkat" cuit Trump. "Dengan jumlah tes yang sedikit maka kita akan punya kasus yang lebih rendah pula" tambahnya.


Bagaimanapun juga ancaman gelombang kedua wabah memang jadi risiko yang harus diwaspadai mengingat vaksin yang efektif sampai saat ini belum tersedia untuk publik.


Meski dini hari tadi Wall Street ditutup dengan penguatan akibat data ekonomi yang bagus. Logam mulia emas masih menjadi instrumen investasi yang menarik dan layak dimasukkan ke dalam portofolio.


Data penjualan rumah baru AS memang ciamik. Penjualan rumah baru pada Mei 2020 melonjak 16,6% dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 676.000 unit. Jauh di atas konsensus pasar yang dihimpun Reuters yang memperkirakan pertumbuhan 2,9%.


Banyak pihak yang optimis bahwa ekonomi AS sedang berada di fase pemulihan. Namun risiko ketidakpastian seputar wabah masih ada. Hal ini membuat investor mencari suaka ke aset safe haven, emas lah pilihannya.


Menambah sentimen positif untuk emas, pemerintah dan bank sentral masih akan menggelontorkan stimulus untuk menyelamatkan perekonomian. Kubu Partai Demokrat di House of Representatives (salah satu kamar di parlemen AS) menyampaikan proposal stimulus infrastruktur senilai US$ 1,5 triliun.


 
 
 

Comments


bottom of page