Equityworld Futures Semarang : Penguatan Rupiah Bakal Terus Berlanjut ?
- PT Equityworld Futures Semarang
- Jun 8, 2020
- 1 min read

Equityworld Futures Semarang - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira, mengatakan meskipun saat ini rupiah menguat, namun kemungkinan rupiah akan tertekan kembali.
“Rupiah diuntungkan dengan adanya demonstrasi besar-besaran di AS, efek sengketa AS dan China terkait masalah Hong Kong, dan ancaman Trump untuk keluar dari WHO,” kata Bhima kepada Liputan6.com, Minggu (7/6/2020).
Lebih lanjut Bhima mengatakan, menguatnya rupiah juga didukung oleh situasi geopolitik yang tak menentu dengan epicentrum di Amerika Serikat yang membuat pelaku pasar global mulai meninggalkan dolar AS.
“Dollar index tercatat terkoreksi sebesar -1,87 persen dalam sepekan terakhir menjadi level 96,5. Dollar index adalah perbandingan dollar AS dengan 6 mata uang negara lain termasuk Euro dan Yen Jepang,” ujarnya.
Sehingga pelemahan dolar membuat aliran dana asing masuk ke negara berkembang. Oleh karena itu, ia menyebut masih terlalu dini sentimen positif rupiah, karena faktor dalam negeri seperti pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Jika dilihat dari situasi tersebut, Bhima menyarankan agar pemerintah sebaiknya melakukan perencanaan protokol kesehatan yang lebih baik, dan stimulus harus diarahkan untuk menyiapkan pelaku usaha memasuki fase pelonggaran, serta investor juga perlu mencermati penanganan covid-19 di Indonesia maupun dunia.
Maka ia menyimpulkan bahwa rupiah belum tentu akan menguat, karena jika demontrasi di Amerika Serikat sudah mereda, kemungkinan dollar akan melambung lagi.
“Belum tentu (rupiah terus menguat), pemerintah harus waspadai pembalikan arah dana asing, dolar AS bisa rebound lagi,” pungkasnya.
news edited by Equityworld Futures Semarang
Comments