top of page

Equityworld Futures Semarang : Setelah Lewati US$ 1.700/Troy Ons, Harga Emas Malah Melorot

  • Writer: PT Equityworld Futures Semarang
    PT Equityworld Futures Semarang
  • Mar 11, 2020
  • 2 min read

Equityworld Futures Semarang - Harga emas dunia berbalik melemah pada perdagangan Senin (9/3/2020) setelah sempat melewati level level US$ 1.700/troy ons pagi tadi.

Begitu perdagangan hari ini dibuka, harga emas melesat 1,2% ke US$ 1.694/troy ons. Tidak perlu waktu lama, logam mulia ini langsung mencapai level US$ 1.702,56/troy ons atau menguat 1,72% di pasar spot, melansir data Refinitiv. Level tersebut merupakan yang tertinggi sejak Desember 2012. Namun setelah mencapai level tersebut, emas justru melorot hingga 1% ke US$ 1.657,36/troy ons. Meski demikian bukan berarti harga emas akan terus merosot, mengingat penguatan tajam hingga melewati US$ 1.700/troy ons untuk pertama kalinya tentunya memicu aksi ambil untung (profit taking) yang membuat harganya turun.

Ketika profit taking mereda, harga emas tentunya bisa bangkit lagi, apalagi bursa saham global sedang mengalami aksi jual, yang tentunya membuat emas menjadi investasi alternatif terfavorit. Emas merupakan aset yang dianggap aman (safe haven) dan menjadi buruan pelaku pasar ketika terjadi gejolak di pasar finansial.



Terbukti, menjelang dibukanya perdagangan sesi AS, emas berhasil menipiskan pelemahan hingga 0,05% saja, di level US$ 1.673/troy ons pada pukul 19:35 WIB. Bursa saham Asia hari ini merosot, indeks Nikkei Jepang jeblok lebih dari 5%, Kospi Korea Selatan lebih dari 4% dan Shanghai Composite China lebih dari 3%. Sementara itu bursa Eropa lebih parah lagi, DAX 30 Jerman, FTSE 100 Inggris dan CAC 40 Perancis, ambles lebih dari 7%. Sementara itu FTSE MIB Italia anjlok lebih dari 10%.

Wall Street juga terlihat akan dibuka merosot tajam melihat indeks berjangka (futures) yang sudah memerah lebih dari 4%. Selain aksi jual di bursa saham, serta peluang bank sentral Amerika Serikat/AS atau Federal Reserve/The Fed akan memangkas suku bunga kembali pada pekan depan. Seperti diketahui, pada Selasa (3/3/2020) malam (Selasa pagi waktu AS), The Fed mengumumkan memangkas suku bunga acuannya atau Federal Funds Rate (FFR) sebesar 50 basis poin (bps) ke 1%-1,25%. Pemangkasan mendadak itu menjadi yang pertama sejak Desember 2008 atau saat krisis finansial 2008. Kala itu The Fed memangkas suku bunga 75 bps. Bank sentral paling powerful di dunia ini seharusnya mengadakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 17-18 Maret waktu AS, tetapi penyebaran wabah corona virus menjadi alasan The Fed memangkas suku bunga lebih awal dari jadwal RDG. Pemangkasan itu sudah diprediksi oleh pelaku pasar, hanya saja terjadi lebih cepat dari jadwal RDG pekan mendatang.


 
 
 

留言


bottom of page