Equityworld Futures Semarang : Disuntik 'Doping' The Fed, Harga Emas kok Kurang Greget?
- PT Equityworld Futures Semarang
- Mar 4, 2020
- 2 min read

Equityworld Futures Semarang - Harga emas dunia melesat lebih dari 3% di perdagangan Selasa kemarin (3/3) setelah bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga acuannya.
Tetapi pada hari ini, Rabu (4/3/2020) pergerakan harga emas masih kurang greget, sempat menguat di awal perdagangan sebelum berbalik melemah.
Pada pukul 14:38 WIB, emas diperdagangkan di level US$ 1.636,5/troy ons, melemah 0,18% di pasar spot, melansir data Refinitiv.
Kemarin malam (Selasa pagi waktu AS), The Fed secara tiba-tiba mengumumkan memangkas suku bunga acuannya atau Federal Funds Rate (FFR) sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 1-1,25%. Pemangkasan yang agresif tersebut merupakan yang pertama sejak Desember 2008 atau saat krisis finansial terjadi. Kala itu The Fed memangkas suku bunga sebesar 75 bps.
Bank sentral paling powerful di dunia ini seharusnya mengadakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 17-18 Maret waktu AS, tetapi penyebaran wabah corona virus menjadi alasan The Fed memangkas suku bunga lebih awal dari jadwal RDG.
Dalam konferensi pers setelah pengumuman tersebut, pimpinan The Fed Jerome Powell mengatakan keputusan pemangkasan suku bunga diambil setelah para anggota dewan The Fed melihat wabah virus corona mempengaruhi outlook perekonomian. "Besarnya efek virus corona terhadap perekonomian AS masih sangat tidak menentu dan berubah-ubah. Melihat latar belakang tersebut, anggota dewan menilai risiko terhadap outlook perekonomian telah berubah secara material. Merespon hal tersebut, kami telah melonggarkan kebijakan moneter untuk memberikan lebih banyak support ke perekonomian" kata Powell sebagaimana dilansir CNBC International. Setelah pemangkasan suku bunga tersebut, emas langsung melesat naik lebih dari 3,08% mengakhiri perdagangan Selasa di level US$ 1.639,48/troy ons. Emas merupakan aset tanpa imbal hasil, suku bunga rendah di AS membuat opportunity cost atau atau biaya yang ditanggung karena memilih investasi emas, dibandingkan investasi lainnya, misalnya obligasi AS, sehingga ketika suku bunga di AS turun, harga emas cenderung menguat. Tetapi laju penguatan tersebut belum berlanjut lagi hingga memasuki perdagangan sesi Eropa hari ini.
news edited by Equityworld Futures Semarang
Commentaires