top of page

Equityworld Futures Semarang : Pelan tapi Pasti, Harga Emas Menuju Level Tertinggi

  • Writer: PT Equityworld Futures Semarang
    PT Equityworld Futures Semarang
  • Feb 13, 2020
  • 2 min read

Equityworld Futures Semarang - Harga emas dunia menguat pada perdagangan pagi ini. Bertambahnya jumlah kasus virus corona secara signifikan kembali membuat pelaku pasar cemas dan memberikan ruang untuk emas bergerak naik.


Kamis (13/2/2020) harga emas dunia di pasar spot berada di level US$ 1.569,99/troy ons atau naik 0,29% dibanding posisi penutupan perdagangan kemarin. Emas kembali bergerak naik setelah kasus virus corona yang dilaporkan kembali meroket.


Berdasarkan data John Hopkins CSSE, sampai hari ini jumlah orang yang terinfeksi virus corona mencapai 60.312 orang. Padahal kemarin jumlah kasus yang dilaporkan baru sebanyak 44.700 kasus. Artinya dalam waktu satu hari jumlah kasus bertambah lebih dari 14.000.



Mayoritas kasus dilaporkan di China. Saat ini ada 59.789 kasus yang dilaporkan di China. Sebanyak 523 kasus sisanya dilaporkan di 27 negara dan di kapal pesiar Diamond Prince yang saat ini sedang dikarantina. Kapal pesiar yang mengankut 2.666 dan 1.045 awak kapal yang berlayar sejak 20 Januari itu akan tetap dikarantina hingga 19 Februari nanti, melansir situs berita USA Today. Jumlah orang yang terinfeksi virus corona di kapal tersebut juga terus bertambah, update teranyar menunjukkan jumlahnya sudah ada 175 kasus. Sementara jumlah orang yang terjangkiti wabah ini terus bertambah, jumlah korban jiwa pun juga terus berjatuhan. Sudah ada 1.368 orang dinyatakan meninggal karena serangan virus ini. Merebaknya virus ini telah membuat aktivitas perekonomian China terganggu. Aktivitas produksi menjadi terhenti untuk sementara. Morgan Stanley dalam kajiannya menyebutkan jika produksi China kembali normal pada 10 Februari lalu, maka dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi global pada kuartal pertama 2020 akan terdampak sebesar 15-30 basis poin (bps). Jika produksi kembali pulih secara bertahap maka pada kuartal pertama 2020, pertumbuhan ekonomi global dapat terpangkas 35-50 bps. Namun jika wabah virus ini mencapai puncaknya pada April sehingga mengganggu produksi dan rantai pasok global, maka ekonomi global dapat terpangkas 50-75 bps pada kuartal pertama dan 35-50 bps pada semester satu 2020. Hal ini membuat pelaku pasar semakin khawatir. Baru saja perekonomian global diprediksi pulih pada 2020 setelah ketegangan hubungan AS dan China yang terlibat perseteruan dagang selama 18 bulan mencair, kali ini giliran virus corona yang mengguncang perekonomian global. Seperti biasa ketika kondisi ekonomi sedang tak kondusif maka aset-aset minim risiko seperti emas menjadi diburu. Alhasil harganya jadi ikut terangkat seperti sekarang.


 
 
 

Comentários


bottom of page