top of page

Equityworld Futures Semarang : Dolar AS KO, tapi Rupiah Loyo vs Dolar Singapura & Australia

  • Writer: PT Equityworld Futures Semarang
    PT Equityworld Futures Semarang
  • Feb 11, 2020
  • 1 min read

Equityworld Futures Semarang - Nilai tukar rupiah menguat tipis melawan dolar Amerika Serikat (AS) tetapi masih loyo di hadapan dolar Singapura dan Australia.

Pada pukul 11:00 WIB, rupiah menguat 0,04% melawan dolar AS di Rp 13.685/US$, sementara melawan dolar Singapura dan Australia melemah masing-masing 0,12% dan 0,19% ke Rp 9.861,67/SG$ dan Rp 9.170,46/AU$. Wabah virus corona masih menjadi isu utama yang menggerakkan pasar finansial. Berdasarkan data dari ArcGis, total korban meninggal akibat virus corona kini menjadi 1.016 orang, dan telah menjangkiti lebih dari 43.000 orang di berbagi negara.


Para pelaku pasar masih menerka-nerka seberapa besar virus corona akan berdampak pada perkonomian, khususnya China yang merupakan asal wabah tersebut. Sehingga sentimen pelaku pasar masih belum benar-benar membaik, yang membuat rupiah belum mampu perkasa lagi melawan dolar Singapura dan Australia. Apalagi melihat kinerja rupiah sejak awal tahun yang cukup impresif melawan kedua mata uang tersebut. Sepanjang tahun ini hingga Senin kemarin, rupiah menguat 4,6% melawan dolar Singapura, dan 6,24% melawan dolar Australia. Saat sentimen pelaku pasar masih dibayangi kecemasan akan pelambatan ekonomi, tentunya pelaku pasar akan mencairkan cuan dari penguatan tajam rupiah tersebut, sehingga memicu aksi ambil untung (profit taking). Hasil riset S&P menunjukkan pertumbuhan ekonomi China bisa terpangkas 1,2% akibat virus corona. Kala ekonomi China melambat, negara-negara lain tentunya juga akan terseret, sebabnya Negeri Tiongkok merupakan negara dengan nilai perekonomian terbesar kedua di dunia setelah AS.


 
 
 

Comments


bottom of page