top of page

Equityworld Futures Semarang : Korban Virus Corona Bertambah, Emas Belum Yakin ke US$ 1.600

  • Writer: PT Equityworld Futures Semarang
    PT Equityworld Futures Semarang
  • Jan 28, 2020
  • 2 min read

Equityworld Futures Semarang - Harga emas dunia melemah pada perdagangan Selasa (28/1/2020) setelah mencapai level penutupan tertinggi hampir tujuh tahun terakhir Senin kemarin.


Pada pukul 13:38 WIB, emas melemah 0,18% ke level US$ 1.578,84/troy ons di pasar spot, melansir data Refinitiv. Sementara pada Senin kemarin, logam mulia ini menguat 0,72% ke level US$ 1.581,65/troy ons, yang merupakan level penutupan tertinggi sejak 10 April 2013. Emas sedikit lagi kembali ke US$ 1.600/troy ons.


Virus corona yang semakin mengganas belum mampu mengangkat lagi harga emas pada hari ini.Virus yang berasal dari kota Wuhan China ini sudah menewaskan 107 dan telah menjangkiti 4.515 orang di negeri Tiongkok, sebagaimana dilansir CNBC International.


Selain China yang merupakan asal virus corona, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Vietnam, Singapura, Malaysia, Nepal, Prancis, Australia, AS, dan Kanada merupakan negara-negara yang sudah mengindentifikasi kasus yang sama. Semua pasien tersebut pernah berpergian atau datang dari China.

Jumlah korban meninggal yang bertambah banyak dalam waktu singkat, serta penyebarannya ke berbagai negara tentunya membuat pelaku pasar dibuat semakin cemas dan bisa jadi akan semakin yakin untuk keluar dulu dari aset-aset berisiko dengan imbal hasil tinggi. Emas yang merupakan aset aman (safe haven) menjadi diuntungkan, harganya pun menguat kemarin. Tetapi hingga memasuki perdagangan sesi Eropa hari ini, emas belum mampu menguat lagi. Pergerakan tersebut mengindikasikan para pelaku pasar masih menanti hal lain, yakni pengumuman kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed) Kamis (30/1/2020) dini hari. Pada akhir tahun lalu, The Fed menyatakan tidak akan menaikkan suku bunga di tahun ini, dan menjadi salah satu penyebab emas membukukan kinerja positif di awal tahun ini. Outlook terbaru The Fed tentunya sangat dinanti pelaku pasar, emas merupakan aset yang sangat sensitif terhadap suku bunga, khususnya suku bunga di AS.


 
 
 

Comments


bottom of page