top of page

Equityworld Futures Semarang : Trump Mau Damai dengan Iran, Nasib Emas Bagaimana ?

  • Writer: PT Equityworld Futures Semarang
    PT Equityworld Futures Semarang
  • Jan 9, 2020
  • 2 min read

Equityworld Futures Semarang - Harga emas dunia mengalami antiklimaks pada perdagangan Rabu kemarin (8/1/2020). Di awal perdagangan, harga logam mulia ini melesat 2,35% ke level US$ 1,610,9/troy ons. Level tersebut merupakan harga emas tertinggi sejak Maret 2013.


Tetapi di akhir perdagangan kemarin, emas justru melemah 1,15% ke US$ 1.555,71/troy ons melansir data Refinitiv. Pelemahan emas masih berlanjut pada hari ini, Kamis (9/1/2020) pukul 14:20 WIB, logam mulia ini melemah 0,64% ke level US$ 1.545.77/troy ons, melansir data Refinitiv. Penguatan tajam emas di awal peradangan terjadi setelah Iran menyerang setidaknya dua pangkalan militer AS di Irak dengan rudal.

Sebelumnya Selasa pekan ini (7/1/2020), Iran mengatakan memiliki 13 skenario balas dendam kepada AS yang telah membunuh Jenderal Quds Force, pasukan elite Iran, Qassim Soleimani lewat serangan pesawat tanpa awak di Bandara Baghdad. Jenderal Soleimani adalah sosok penting nomor dua di Iran dan dikenal sebagai tokoh revolusioner. Kurang dari 24 jam setelah ancaman tersebut, Iran benar-benar melakukan balas dendam. Pelaku pasar dibuat cemas akan risiko terjadinya perang yang lebih besar, apalagi Presiden AS, Donald Trump, sebelumnya mengatakan akan melakukan serangan di 52 wilayah Iran seandainya Pemerintah Teheran melakukan balas dendam atas tewasnya Jendral Soleimani.

Tetapi, nyatanya sikap Trump malah melunak. Dalam pidatonya pada Rabu pagi waktu setempat (Rabu malam waktu Indonesia), Trump mengatakan Iran "sepertinya mundur" setelah melakukan serangan tersebut. Ia juga menyatakan akan mengenakan sanksi ekonomi ke Teheran. Hal tersebut mengindikasikan Presiden AS ke-45 ini tidak akan menggunakan kekuatan militer, yang membuat sentimen pelaku pasar kembali membaik. Presiden AS ke-45 ini juga mengatakan membuka peluang bernegosiasi dengan Iran. "Kita semua harus bekerja sama untuk mencapai kesepakatan dengan Iran yang membuat dunia menjadi tempat yang lebih aman dan damai" kata Trump sebagaimana dilansir CNBC International. Pelaku pasar dibuat lega oleh pidato tersebut, kemungkinan terjadinya perang kedua negara mengecil, dan aset-aset berisiko kembali berjaya. Hal tersebut menjadi pukulan bagi emas, kenaikan tajam dalam beberapa hari terakhir membuatnya diterpa aksi ambil untung (profit taking) harganya pun berbalik melemah.


 
 
 

Comments


bottom of page