Equityworld Futures Semarang : Proyek Migas Laut Dalam Ada di Tangan Menteri ESDM Baru
- PT Equityworld Futures Semarang
- Sep 5, 2019
- 1 min read

Equityworld Futures Semarang - Kontrak proyek pengembangan minyak dan gas (migas) laut dalam atau Indonesian Deep Water Development (IDD) akan berakhir pada 2027. Namun sejauh ini belum ada keputusan mengenai siapa yang bakal menjadi operator berikutnya.
Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman mengatakan, keputusan operator proyek IDD setelah kontrak Chevron habis pada 2027 berada di tangan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berikutnya atau di tangan pemerintah Joko Widodo (Jokowi) periode II.
"Tergantung habis Oktober nanti siapa menterinya,"kata Fatar, saat menghadiri IPA Convex 2019, di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (4/9/2019).
Satu yang pasti dari proyek tersebut adalah penerapan bagi hasil migas dengan sistem gross split. Menurutnya, penerapan skema bagi hasil tersebut akan berlanjut meski kontrak telah habis.
"Mekanismenya tetap gross split karena sekarang banyak investor melihat gross split cukup menarik," tuturnya.
Tekait dengan perkembangan proyek IDD, Fatar menyebut nilai investasi IDD mengalami penurunan, dari USD 11 miliar menjadi USD 6 miliar. Hal ini disebabkan perubahan desain sumur yang dipindahkan ke perairan dangkal.
"Kalau investasinya USD 6 miliar, sudah turun, kita ganti desainnya. Kalau dulu ada dua (desain) sekarang ditaruh di flow water jadi sumurnya kita tarik ke shell water platform," jelas Fatar.
Fatar mengungkapkan, dampakdari perubahan desain tersebut akan menurunkan sedikit produksi gas. "So far ngak signifikan, turun sih," tandasnya.
news edited by Equityworld Futures Semarang
Comments