Equityworld Futures Semarang : Meski IHSG Hari Ini Menghijau, Fluktuasi Besok Tetap Tinggi
- PT Equityworld Futures Semarang
- Aug 30, 2019
- 2 min read

Equityworld Futures Semarang - Meski sempat tertekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya mampu ditutup menguat 0,12% ke level 6.289 pada perdagangan hari Rabu (29/08/2019).
IHSG hari ini dibuka di zona hijau dengan penguatan sebesar 0,10% karena terimbas aksi beli di bursa Wall Street. Selang 4 menit kemudian IHSG mencapai level tertingginya di 6.306 atau menguat 0,40% secara persentase.
Selepas itu penguatan IHSG cenderung berkurang karena kekurangan katalis positif baik dari dalam negeri maupun global.
Hingga berakhirnya sesi satu, penguatan IHSG hanya tersisa 0,15% ke level 6.290,99. Memasuki sesi II, IHSG cenderung melemah dan mulai masuk ke zona merah pukul 15:29 WIB karena aksi jual investor asing yang begitu deras.
Asing hari ini tercatat melakukan jual bersih (net sell) hingga Rp 310 miliar di pasar reguler, lebih besar dari net sell yang terjadi kemarin yang mencapai Rp 214 miliar. Hingga tahun berjalan, asing telah mencatatkan net sell senilai Rp 9,47 triliun.
Beruntung investor lokal kembali memborong saham-saham dalam negeri hingga IHSG menguat pada waktu pasca penutupan yang berlangsung antara pukul 16:00-16:15.
Secara umum hari ini IHSG bergerak pada rentang cukup sempit di level 6.276-6.306, dengan nilai perdagangan sebesar Rp 8,1 triliun. Sektor finansial dan industri dasar menjadi pendorong utama penguatan IHSG dengan sumbangan poin masing-masing 8,8 dan 7,4 poin.
Secara teknikal, IHSG kembali menunjukkan pergerakan yang fluktuatif seiring terbentuknya kembali pola flat (doji). Pola tersebut terbentuk karena jarak level pembukaan hanya berselisih 1 poin dengan penutupan, yang menunjukkan sebenarnya IHSG tidak ke mana-mana.
Kecenderungan menguat pada IHSG masih ada, terlihat dari posisinya yang bergerak di atas rata-rata harganya selama lima hari atau moving average five/MA5 (garis hijau pada grafik).
Hal itu juga terlihat pada indikator Relative Strength Index (RSI) yang cenderung mengarah naik menguji level jenuh belinya (overbought) yang ditunjukkan garis berwarna biru. Indikator RSI merupakan indikator teknikal yang mengukur momentum pergerakan arah pasar.
news edited by Equityworld Futures Semarang
Comments