top of page

Equityworld Futures Semarang : AS-China Ketemu Lagi, Emas Dunia Hari Ini Turun Rp 639.408/gr

  • Writer: PT Equityworld Futures Semarang
    PT Equityworld Futures Semarang
  • Jul 24, 2019
  • 2 min read

Equityworld Futures Semarang - Pergerakan harga emas masih variatif dan cenderung terbatas pada pagi hari ini. Pada pada perdagangan hari Rabu (24/7/2019) pukul 09:30 WIB, harga emas kontrak pengiriman Agustus di bursa New York Commodity Exchange (COMEX) melemah 0,09% ke level US$ 1.420,4/troy ounce (Rp 639.408/gram; asumsi kurs Rp 14.000/US$).


Sementara harga emas di pasar spot terpantau menguat 0,19% menjadi US$ 1.419,61/troy ounce (Rp 639.052/gram).


Sehari sebelumnya, harga emas COMEX dan spot melemah masing-masing sebesar 0,36% dan 0,55%. Harga emas mendapat tekanan dari harapan damai dagang Amerika Serikat (AS) dengan China. Kepala Perwakilan Dagang AS, Robert Lighthizer dan beberapa pejabat senior akan terbang ke Shanghai Senin (29/7/2019) pekan depan untuk melakukan dialog tatap muka dengan tim negosiasi China, menurut seorang sumber yang tidak ingin disebutkan namanya, dikutip dari Bloomberg.

Jika benar, maka pertemuan tersebut akan menandai sejarah dimulainya babak baru dialog dagang AS-China. Pasalnya, tim negosiasi dagang kedua negara sudah tidak pernah bertatap muka sejak Trump memutuskan untuk menaikkan tarif produk China senilai US$ 200 menjadi 25% (dari 10%). Artinya masih ada harapan hubungan dagang dua raksasa ekonomi dunia kembali membaik. Sebelumnya China dikabarkan telah berkomitmen untuk membeli lebih banyak produk-produk pertanian asal AS. Setidaknya satu risiko eskalasi perang dagang bisa dilupakan untuk sementara waktu oleh para investor. Masuk ke instrumen-instrumen berisiko tampak tidak terlalu menakutkan. Emas, yang seringkali hanya menjadi instrumen pelindung nilai (hedging) pun kehilangan daya tarik. Namun pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang dilakukan oleh Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) memberi dorongan ke atas pada harga emas. Kemarin, IMF memangkas pertumbuhan ekonomi tahun 2019 sebesar 0,1 persen poin menjadi 3,2%. Proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2020 juga dipangkas 0,1 persen poin menjadi 3,5%. Penyebab utama pemangkasan tersebut adalah risiko perekonomian yang meningkat akibat eskalasi perang dagang AS-China. Dalam kondisi penuh ketidakpastian, investasi pada aset berisiko cenderung dihindari oleh pelaku pasar. Emas dipilih sebagai pelarian agar risiko koreksi nilai aset tidak terlalu besar. Maklum, fluktuasi harga emas relatif lebih kecil ketimbang instrumen berisiko lain seperti saham.


 
 
 

תגובות


bottom of page