top of page

Equityworld Futures Semarang : Rupiah Menguat Usai Donald Trump Bertemu Presiden China

  • Writer: PT Equityworld Futures Semarang
    PT Equityworld Futures Semarang
  • Jul 1, 2019
  • 2 min read

Equityworld Futures Semarang - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ( AS ) bergerak menguat pada perdagangan di awal pekan ini. Sentimen positif pendorong penguatan rupiah adalah pertemuan Presiden AS Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping.


Mengutip Bloomberg, Senin ( 1/7/2019 ), rupiah dibuka di angka 14.082 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.126 per dolar AS.


Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.082 per dolar AS hingga 14.119 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah mampu menguat 1,97 persen.


Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate ( Jisdor ) Bank Indonesia ( BI ), rupiah dipatok di angka 14.117 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 14.141 per dolar AS.



Nilai tukar rupiah di pada awal pekan ini menguat usai pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping.


Analis Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto mengatakan, bertemunya kedua pemimpin negara dengan ekonomi terbesar itu memang berdampak positif bagi rupiah.


"Sangat positif sekali. Terutama karena adanya semacam 'gencatan senjata' perang dagang. Penundaan pengenaan tarif 25 persen terhadap sisa produk impor asal Tiongkok sebesar 300 miliar dolar AS," ujar Rully dikutip dari Antara.


Ketegangan perang dagang AS dan China sedikit mengendur setelah kedua pemimpin negara bertemu di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi ( KTT ) G-20 di Osaka, Jepang.


Kedua negara sepakat akan merundingkan kembali isu perang dagang yang telah membuat tatanan perekonomian global mengalami guncangan.


Seusai pertemuan tersebut Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping menegaskan akan mengurangi ketegangan atas perang dagang dengan meningkatkan kerja sama lebih lanjut.


Pernyataan tersebut diharapkan dapat meredam dampak perang dagang antar kedua negara yang berlangsung setahun lebih.


 
 
 

Comments


bottom of page