top of page

Equity World Semarang : Miss Talk Utusan Kanada Untuk China Dalam Kasus Kepala Keuangan Huawei Meng

  • Writer: PT Equityworld Futures Semarang
    PT Equityworld Futures Semarang
  • Jan 25, 2019
  • 1 min read

Equity World Semarang - Duta Besar Kanada untuk China mengatakan dia "salah bicara" ketika dia mengatakan Kepala Keuangan Huawei Technologies Co Ltd Meng Wanzhou memiliki kasus yang kuat terhadap ekstradisi ke Amerika Serikat, kata John McCallum dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis. Berbicara kepada media berbahasa Mandarin di pinggiran Toronto pada hari Selasa, McCallum mengatakan Meng memiliki "argumen yang bagus di sisinya" dalam kasusnya. “Saya menyesal bahwa komentar saya sehubungan dengan proses hukum Ms. Meng telah membuat kebingungan. Saya salah bicara. Komentar-komentar ini tidak secara akurat mewakili posisi saya dalam masalah ini, ”kata pernyataan McCallum. Penangkapan Meng di Vancouver pada 1 Desember atas perintah Amerika Serikat membuat marah China, yang menyerukan agar kasus ekstradisi dibatalkan. Amerika Serikat memiliki waktu hingga 30 Januari untuk secara resmi meminta ekstradisi atas dugaan pelanggaran sanksi AS terhadap Iran. Pemerintah Kanada telah menekankan bahwa ia mengikuti "aturan hukum" dan memperingatkan agar tidak mempolitisasi kasus ini setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan kepada Reuters bulan lalu bahwa ia akan melakukan intervensi jika melayani kepentingan perdagangan AS atau keamanan nasional.

baca Equity World Semarang : Euro Bertahan Stabil Terhadap Dollar Di $ 1,1311 Dalam sambutannya pada hari Selasa, McCallum mengatakan komentar Trump dan fakta bahwa Kanada tidak menerapkan sanksi yang sama terhadap Iran seperti yang dibuat oleh Amerika Serikat untuk "argumen kuat" yang bisa diajukan oleh Meng kepada hakim. Dia selanjutnya muncul di pengadilan pada 6 Februari. Meng telah dibebaskan dengan jaminan dan tinggal di salah satu dari dua juta rumahnya di Vancouver, mengenakan gelang GPS dan ditonton oleh penjaga keamanan ketika dia meninggalkan rumah.

news edited by Equity World Semarang


 
 
 

Comments


bottom of page