JXTG Jepang memulai kembali impor minyak dari Iran
- PT Equityworld Futures Semarang
- Nov 9, 2018
- 2 min read

PT. Equityworld Futures - Pabrikan minyak mentah terkemuka Jepang, JXTG Holdings Incorporation, mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan untuk melanjutkan impor dari Iran setelah AS mengeluarkan pembebasan untuk Tokyo untuk melanjutkan pembelian minyaknya dari Republik Islam.
PT. Equityworld Futures - "Kami akan memutuskan dari (sudut pandang) diversifikasi pemasok dan kelayakan ekonomi kami," kata seorang pejabat dari pedagang minyak seperti dikutip oleh Reuters.
JXTG, yang mengimpor beberapa persen dari pasokan minyak mentah tahunannya dari Iran, berhenti melakukannya pada bulan Oktober hanya beberapa minggu sebelum AS memulihkan sanksi terhadap Iran.
Pada hari Senin, administrasi Presiden AS Donald Trump memulihkan semua sanksi Iran yang telah dicabut pada tahun 2015 setelah kesepakatan nuklir ditandatangani antara negara dan lima anggota tetap Dewan Keamanan - AS, Inggris, Perancis, Rusia dan China - serta Jerman.
Kemudian, Washington mengatakan telah memberikan keringanan 180 hari untuk delapan ekonomi, termasuk Cina, India, Korea Selatan, Italia, Yunani, Taiwan dan Turki, dari larangan impor minyak yang diberlakukan kembali oleh Presiden Iran Donald Trump.
Setelah pengumuman Washington tentang keringanan, Menteri Perdagangan Jepang Hiroshige Seko mengatakan para importir minyak negara itu diperkirakan akan mempersiapkan untuk melanjutkan impor dari Iran.
"Itu akan sampai pada penilaian perusahaan swasta, tetapi berdasarkan keputusan ini, perusahaan (Jepang) kemungkinan akan mempersiapkan untuk melanjutkan impor minyak mentah Iran," kata Seko kepada wartawan.
Jepang adalah salah satu importir minyak terbesar Iran. Pada September, minyak mentah Iran menyumbang 5 persen dari asupan minyak mentah Jepang, dan, sebagai kepala Asosiasi Minyak Jepang, Takashi Tsukioka, berkomentar pada bulan September, Tokyo akan mencoba mempertahankan hubungan baik dengan Tehran meskipun ada sanksi, menurut laporan oleh Reuters.
Sumber : CNBC , diedit oleh PT. Equityworld Futures Semarang
Comments