PT. EQUITYWORLD FUTURES – Euro telah melemah selama 11 hari berturut-turut terhadap yen di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik dan semua keuntungan pasca penyuaraan Brexit nya jika gagal untuk terus mendukung trend-line, menurut analis Bloomberg Michael G. Wilson.Militer di Suriah dan Korea Utara, bentrokan politik antara dunia Barat dan Rusia, Equity world dan gejolak perdagangan antara AS dan China melihat pasangan mata uang berakhir dibawah rata-rata bergerak 200 hari untuk hari kedua pada hari Senin.Euro dan yen membalikkan risiko satu bulan, yang digunakan oleh pedagang valuta asing untuk mengukur posisi pasar, telah turun menjadi minus 4,83, yang terendah sejak pemilihan suara U.K. Equity world Brexit pada Juni lalu.Euro turun 0,3 persen ke level 117,27 yen pada pukul 11:01 pagi waktu Tokyo hari Selasa setelah melemah ke level 117,24, yang merupakan level terendahnya sejak 18 November lalu.Analis masih memprediksi euro untuk menguat terhadap yen. Mata uang bersama akan menghargai untuk level 121 yen pada akhir Juni, menurut perkiraan rata-rata dalam survei Bloomberg. (knc)Sumber : Bloomberg